Rabu, 22 April 2015

Karena Aku Lelah

 



aku lelah
dunia telah memutar hati jua fikirku
membuatku terjatuh dalam percarian tanpa hujung
pun aku semakin jauh dariMu
terlena
hampa kerna itu

aku lelah dengan perbualan kata
lelah dengan tipuan fana
dengan kaki yang tak tahu jalan

aku ingin kembali
memelukMu
terimakah Engkau?
aku ingin kembali mencintaiMu
dengan seluruh hati
pun rasaku
hanya untukMu
terimakah Engkau?

mungkin rayuku hanya seperti bebek yang kegirangan
berseloroh tanpa makna
seperti sang pembual
apakah rayuanku DiriMu terima?

aku lelah
izinkan aku kembali
sujud menitiskan air mata
Raja dari segala raja
jangan hinakan hamba
karena aku ingin kembali kepadaMu
hidup denganMu
jua untukMu

MENTARI DI UFUK BARAT

biru telah berubah
kuning
jingga
lalu menghitam

kota dengan hiruk pikuk  mulai lengang
sinar mentari tergantikan kuning bolam
legam
warna di tubuh yang bernyawa
orang-orang berduyun-duyun ke peraduan
melepas rindu
bertemu kasih

toa di tepian jalan mulai berdengung
pertanda Tuhan telah memanggil
Ia ingin tubuh bernyawa ini berduyun untuk rukuk dan sujud

lalaikah
menundakah?

pertanyaan untuk kita
apakah Tuhan lalai pada makhuknya?
menundakah Ia tentang rezeki kita?

berhentilah berkatan nanti

Sabtu, 11 April 2015

Tarian dan Si Penonton

kala tarian seperti mengolok olok
ada api yang mencoba menyulut bara
membakar kata 
menghitam hati
menyayat kain sang pembalut daging

diam
hening

lentera terpadam
nyanyian fajar mulai menyepi
tabuh gendang berhenti berdendang

manusia lunglai kembali merangkak
ruh yang mengajaknya bergeliat hengkang dari peraduannya
jasad berbalut daging itu jatuh
terlelap pulas
kala rembulan berpeluk bintang

bersyukurlah
Sang Maha Pengasih tak pernah lalai
rezeki menghampiri kala kau mau
tak peduli walau bibir selalu mencerca
seperti lelah merindu malam
ia kan hadir tepat waktu
Ia tak kan ingkar pada janjiNya sendiri
tak seperti mulut yang pandai berdusta
dan berkata berbusa busa

tarian senja seperti mesin yang tak tahu kapan ia berhenti
mungkin saat bahan bakar mulai mengering
berceloteh tanpa berfikir
bernyanyi tanpa nada
hanya bicara
seperti pedang menebas kepala
merasa tak berdosa
 lantas cukuplah menghela nafas

Senin, 05 Mei 2014

CINTA


 
ceritanya gini, gue dulu waktu masih sekolah, yah kira kira semester 2 kelas 3 SMK gue jatuh cinta sama temen seperjuangan gue di masjid kampung gue, sorry ye gue gak akan sebut nama ataupun inisial, hehe.

sob ini sekedar tulisan cerita pendek gue tentang cinta. ehm siapa yang tidak kenal cinta. semua orang pasti pernah jatuh cinta dan pasti pernah merasakannya. coz cinta itu manusiawi. orang sejelek apapun pernah jatuh cinta. sob ini cerita gue tentang cinta gue, tereng tereng tereng jreng jreng jreng



lalu setelah gue lulus, gue pindah ke solo. cinta tu gue biarkan berlalu dan gak lagi gue pikirin sampai suatu ketika gue balik ke kampung gue, waktu itu pas akhir ramadhan, tinggal beberapa hari lagi tu lebaran.
kebiasaan habis tarawih, gue sama temen-temen kampung ngobrol ngalur ngidul karena lama banget gak ketemu. nah pas waktu ngobrol tu ada yang lewat, siapa dia? ternyata dia orang yang dulu buat gue terpana sampai bengong sendiri. dan malam itu ada yang aneh pada diri gue, gue tersenyum senyum sendiri liat tu orang lewat. ndak taunya salah seorang temen gue lihat gue tersipu dan katanya pipi gue memerah. hehe #LEBAY.
sejak waktu itu sepertinya gue jatuh cinta lagi sama dia. orangnya tu ya, soleh, cakep dan masih banyak yang gak bisa gue ceritain. sampai-sampai temen gue tu juga suka ma dia. halah,
tapi yang gue sayangin, gue ma dia beda sob. bedanya dia orangnya agak kolot sementara gue opend minded.
selama beberapa tahun gue coba lagi tuk tidak lagi cinta sama tu orang. sampe suatu hari bapak gue bilang, besok bulan depan dia mau nikah dapat orang jogja selatan. sob tau gak yang gue rasain? jegleeerrr. hahaha. gue gak kecewa kok sob, gue baik-baik saja dan malah seneng. karena dia telah memilih dan orang yang dia pilih tepat. walaupun yang dia pilih temen gue seorganisasi. haha mungkin nanti gue sama keluarga dia malah deket, alhamdulillah banget. rencana gue istrinya mau gue ajak bangun TPA di tempat gue biar TPA di masji gue makin kece. itu baru rencana. tapi semoga saja terwujud.
tepatnya kemarin dia nikah, gue ndak ada perasaan sedih sekalipun. gue bener-bener senang kemarin. ndak tau kenapa bisa seperti itu. gue bersyukur sekali pokoknya, gak ada rasa sakit sedikitpun. malah gue malu sama diri ini. hehe. semoga dia bahagia. Amiin

udah ya sob. ni dah jam 5 sore. gue belum sholat ashar nih. bye. see you

Selasa, 17 September 2013

Saat Vickynisasi merebak


gue gak tau kapan tu tepatnya si Gotic sama Si Vicky kawin, karena gue gak datang dan diundang di kawinan mereka, tau mereka uda nongol di konvensi pers. sebelum para wartawan melakukan wawancara pasti mereka tidak akan berfikir bahwa rekaman yang mereka ambil nantinya dapat menjadi bukti ketidakbenaran tata bahasa yang dipakai SI Vicky. tata bahasa yang kacau dan menambah angka kebobrokan para penerus bangsa yang buta akan EYD. kalo gue boleh tanya langsung ke dia, gue akan tanya, pelajaran bahasa indonesia lu dulu dapat berapa sih?kok kacu banget?hahaha

dampak dari wawancara dengan vicky dan istrinya tiba-tiba seperti bom yang meledak tanpa ada yang merencanakannya. tata bahasa dia yang kacau tiba-tiba menjadi tren dikalangan anak muda, termasuk gue. banyak sekali anak muda yang meniru gaya bahasa yang ia gunakan, bahkan si motivator Mario Teguh jadi ikut-ikutan.
penggunaan kata yang tidak tepat dan sok intelek inilah yang jadi alasan mengapa kata-kata Vicky ini menjadi tren. kata ganti kata yang sederhana diubahnya menjadi kata yang sangat rumit dan sulit untuk dicerna oleh orang manapun. misal kata "upah" diganti dengan "kristalisasi keringat". dalam kams bahasa indonesia manapun tidak akan ditemukan arti kata tersebut. apalagi tanya mbah Google. mungkin dia akan kebingungan mencari arisp dalam otaknya.
kekacauan tatabahasanya mengingatkan pada bahasa yang sekarang lagi digandrungi oleh para remaja, yaitu bahasa alay. begok banget ya yang bikin bahasa itu, apalagi yang ikut-ikutan. udah salah kenapa juga ditiru.

Wawancara Kocak Toni Blank & Tora Sudiro


Toni Blank tu gurunya para wong koplak yang slalu berimajinasi semaunya sendiri. tentunya ia sangat mendukung berkembangnya otak kanan dibandingkan otak kirinya. hahahahaha

Udah Terlambat Di Hukum Lagi

ni cerita gue waktu gue masih kuliah semester awal. tepatnya semester dua. hari itu kalo ndak salah hari selasa. pada hari itu ada jadwal kuliah pengantar sejarah indonesia di jam ke dua dan bahasa inggris di jam ke tiga.emmmm critanya seperti ini, tereeenggg.......................

waktu itu sedang terjadi long weekend, biasanya tuh para mahasiswa yang tidak ada agenda di kampus saat liburan selalu digunakan untuk pulang kampung, termasuk gue. yah walaupun kampung gue deket kira-kira tiga jam dari kampus tapi bagi mahasiswa yang lama hidup di rantau, pulang kampung adalah salah satu keinginan terbesar.waw. haha sok bgt
karena itu long weekend jadi liburnya 3 hari, biasalah kalo kelamaan di rumah jadi males balik di rantau. sama ibu gue sebenarnya disuruh balik hari senin tapi gue gak mau balik senin, penginnya selasa pagi dan sekalian langsung menuju kampus karena kuliah dimulai jam setengah sepuluh pagi. nah hari itu hari pertama gue berangkat pagi dari rumah. sebelum berangkat sudah diperhingkan berapa lama perjalanan kalo pagi. akhirnya gue putuskan berangkat jam enam pagi dengan bus umum. sesampainua di terminal jogja langsung menuju di bus jurusan solo. awalnya sih nyante-nyante aja bro, jalan lancar-lancar aja tapi ketika sampai jalan Klaten-Solo jalan mulai macet karena sedang ada perbaikan jalan. mulai nih emosi dalam diri gue, sering-sering aja liat jam di hand phone gue. bus yang awalnya jalannya kayak citah jadi kayak semut. hufffttttt........ dan mulai lancar lagi di daerah Kartosuro. karena itu pertama kali laju, gue kira jika gue turun di terminal Solo langsung dapat bus yang menuju kampus dan jika dilihat jaraknya menuju kampus dibandingkan dengan tempat biasa gue turun bus lebih deketan terminal. tanpa pikir panjang langsung gue pilih turun di terminal. sampai di terminal jam sudah mennunjukkan pukul 9 lebih. semakin emosi jiwa gue. apalagi bus yang menuju ke arah kampus belum juga tampak batang hidungnya.
lebih15 menit menunggu akhirnya batang hidung si bus tampak juga, eh di dalamnya ada dosen gue pengampu mata kuliah Sejarah Asia Tenggara.. huhu malu gue ketahuan bakal terlambat masuk. dan lu semua tau kawan gimana ulah sopir dan kondektur yang nyari penumpang. masyaAllah, dimana-mana berhenti. perjalanan dari terminal yang bisa dijangkau 10 menit jadi 45 menit. wadaw bakal terlambat beneran ini. begitu turun bus dengan tergesa-gesa berjalan menuju fakultas, padahal jalan antara depan kampus sampai fakultas hampir 10 menit. woyoooo ini olah raga pagi namanya
sampailah di fakultas gue, dengan berkucuran keringat gue liat ruangan dan jam. ruangan ternyata udah ada isinya, dosen gue udah di belakang meja lagi jelasin materi, dan gue udah terlambat setengah jam lebih. mau masuk malu, di luar sama aja gak dapat kuliah. akhirnya gue putusin gak usah masuk soalnya bakalan di suruh keluar sama tuh dosen. sampai jam kuliah selesai gue duduk-duduk di luar bareng kakak tingkat yang lagi nunggu jam kuliah berikutnya.

nah jam ke dua selesai, nunggu lagi jam ketiga untuk mata kuliah Bahasa Inggris. waktu ketemu sama temen-temen gue ditanya kenapa gak masuk dan dimaki-maki. sialan bener dah.

waktu masuk kuliah Bahasa Inggris itulah yang bikin gue dongkol sama dosennya, sampai sampai gue pikir tu dosen otoriter banget. begindang ceritanyo. ceritanya begitu masuk dosen mempertanyakan modul yang biasa di pakai. nah emosi diri dimulai. gue sadar gue gak bawa tu modul, sebab ketinggalan di kost dan gak gue bawa pulang. dengan sembunyi-sembunyi gue menghindari tu dosen agar gak ketahuan kalo gue gak bawa modul. seperti peribahasa sepandai pandai topai meloncat pasti jatuh juga. akhirnya ketahuan juga gue. dengan banyak alasan yang gue sampaikan ke dosen ternyata gak mempan. tu dosen tetep aja nyuruh gue dan temen-temen gue yang gak bawa modul keluar ruangan.
dengan langkah yang tak tentu gue keluar ruangan. entah apa yang ada dipikiran gue saat itu. pokoknya lemes, capek, mau pulang kost nanggung. setelah ku pikir daripada pulang dan gak dapat ilmu sedikitpun gue menuju perpustakaan pusat buat baca dan pinjem buku.
gue ngrasa hari itu sial banget dah. huhu